| |
AFIA CUT DHIEN. DAMPAK PEMEKARAN TERHADAP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KECAMATAN COT GIREK KABUPATEN ACEH UTARA. Banda Aceh : Fakultas FISIPOL Universitas Syiah Kuala, 2016 |
|
AbstrakAbstrak
kecamatan cot girek merupakan kecamatan hasil dari pemekaran
kecamatan lhoksukon kabupaten aceh utara. pemekaran tersebut telah terjadi
selama 17 tahun. namun, peningkatan pembangunan infrastruktur wilayahnya
masih belum merata dan menyeluruh dimana, saat ini masih ada beberapa
infrastruktur dalam kondisi kurang memadai. penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana perkembangan pembangunan infrastruktur yang terjadi di
kecamatan cot girek pasca pemekaran serta untuk mengetahui faktor-faktor apa
saja yang menjadi hambatan dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur
secara maksimal di kecamatan cot girek pasca pemekaran. data yang diperlukan
dalam penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan dan kepustakaa n.
penelitian lapangan dilakukan dengan melalui wawancara informan dan
dokumen-dokumen penting dari masyarakat dan kantor kecamatan cot girek.
sedangkan penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku, skripsi,
Baca Juga : PERSEPSI TOKOH MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMEKARAN KABUPATEN SELAUT BESAR DI WILAYAH KABUPATEN SIMEULUE (RIZKI ARDINATA AR., 2015) ,
Baca Juga : PERKEMBANGAN INFRASTRUKTUR KOTA MEUREUDU PASCA PEMEKARAN KABUPATEN PIDIE JAYA, 2007-2016 (Ubaidillah, 2017) , jurnal, peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan lain yang berkaitan dengan penelitian ini. hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca pemekaran ada beberapa bidang pembangunan infrastruktur kecamatan cot girek yang telah berkembang ke arah yang lebih baik yaitu: pembangunan infrastruktur pendidikan, pembangunan infrastruktur teknologi (jaringan listrik), pembangunan infrastruktur ekonomi (pusat perdagangan), pembangunan infrastruktur sosial. tetapi ada juga beberapa bidang pembangunan infrastruktur kecamatan cot girek yang masih kurang memadai yaitu: pembangunan infrastruktur transportasi (jalan dan jembatan), pembangunan infrastruktur kesehatan, pembangunan infrastruktur pertanian (irigasi). hambatan-hambatan dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur secara merata di kecamatan cot girek pasca pemekaran yaitu: hubungan antara pemerintah kecamatan dengan pemerintah kabupaten dan provinsi belum maksimal. kurangnya dprk yang dapat mewakili kecamatan cot girek, hasil musrenbang kecamatan tidak terakomodasi dengan b aik, dan kurangnya pad. kesimpulan yang dapat diambil yaitu bahwasannya pemekaran yang telah terjadi tidak membawa kemajuan secara menyeluruh serta maksimal terhadap pembangunan infrastruktur di kecamatan cot girek, dikarenakan sampai saat ini masih ada beberapa bidang pembangunan infrastruktur yang masih kurang memadai. kata kunci: kecamatan, pemekaran, pembangunan Tulisan yang relevan WACANA PEMEKARAN DAERAH DI KABUPATEN ACEH SINGKIL ( STUDY KASUS PEMBENTUKAN KABUPATEN SINGKIL RAYA ) (RAHMAT HIDAYAT MUNANDAR, 2015) ,INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PASCA PEMEKARAN PADA ENAM KABUPATEN DI PROVINSI ACEH (SYATA MAULIDA, 2016) , EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MURID SEKOLAH DASAR NEGERI 17 COT GIREK KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (ENDANG SUPRAYOGI, 2014) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |