![](../images/header.jpg)
| |
MUHAMMAD NURMANYAH. PENGARUH JARAK TANAM DAN METODE PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA, PERTUMBUHAN SERTA HASIL KEDELAI (GLYCINE MAX L.). Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, 2016 |
|
AbstrakAbstrak
penelitian ini dilaksanakan di desa blang lambaro, kecamatan lembah selawah, provinsi aceh sejak oktober 2014 sampai dengan januari 2015. alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkul, gelas ukur 100 ml, spet, pengaduk, wakinglass, hand sprayer, grainer ii, oven, tugal, timbangan analitik, frame ukuran 50 cm x 50 cm dan alat tulis. bahan-bahan yang digunakan adalah jerami padi, herbisida pendimethalin, pupuk urea, tsp, kcl, benih kedelai varietas grobogan yang berasal dari balai penelitian aneka kacang dan umbi malang. rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terpisah (split-plot design). petak utama adalah jarak tanam, yaitu j1 : 25 cm x 25 cm, j2 : 30 cm x 30 cm, dan j3 : 35 cm x 35 cm. anak petak adalah metode pengendalian gulma terdiri dari 3 taraf, yaitu p1 : penyiangan 21 dan 42 hst, p2 : jerami padi 5,55 ton ha-1, dan p3 : herbisida pendimethalin 1,5 kg b.a. ha-1. peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase penutupan gulma, bobot
Baca Juga : EFIKASI CAMPURAN HERBISIDA PENDIMETHALIN DAN SULFENTRAZONE TERHADAP GULMA PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERRILL) (Aris Setiawan, 2020) ,
Baca Juga : POTENSI ALELOPATI BEBERAPA GULMA SEBAGAI BIOHERBISIDA PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L) (Aca Faanthir, 2015) , ering gulma, dan laju tumbuh tanaman yang diamati pada 14, 28, 42 dan 56 hst. jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, dan bobot biji kering per petak yang diamati setelah panen. hasil penelitian menunjukkan jarak tanam berpengaruh terhadap bobot biji kering per petak. jarak tanam 25 cm x 25 cm dapat meningkatkan bobot biji kering per petak. metode pengendalian gulma berpengaruh terhadap persentase penutupan gulma 14, 28, 42, dan 56 hst, bobot kering gulma 14, 28, 42, dan 56 hst, serta laju tumbuh tanaman 42-56 hst. pada 42 hst kedelai, aplikasi jerami padi 5,55 ton ha-1 mampu menekan persentase penutupan gulma, bobot kering gulma dan dapat meningkatkan laju tumbuh tanaman. tidak ada interaksi antara jarak tanam dan metode pengendalian gulma terhadap seluruh peubah yang Tulisan yang relevan EFIKASI HERBISIDA GLIFOSAT TERHADAP BEBERAPA JENIS GULMA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (rahmayani, 2014) ,PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI MULSA ORGANIK KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA) TERHADAP PERKEMBANGAN GULMA PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.) (Sultani, 2017) , PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRIL) BERBASIS PENGELOLAAN GULMA (Joko Wibowo, 2017) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |