NURUL FADHILLAH. PEMBELAJARAN OLAH TUBUH PADA SISWA TUNA RUNGU DI SDLB LABUI BANDA ACEH. Banda Aceh : Fakultas FKIP Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Penelitian berjudul “pembelajaran olah tubuh pada siswa tuna rungu di sdlb labui banda aceh”. rumusan masalah bagaimana pembelajaran olah tubuh pada siswa tuna rungu di sdlb labui banda aceh, apa saja kendala- kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran oleh tubuh pada siswa tuna rungu di sdlb labui banda aceh. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran olah tubuh pada siswa tuna rungu di sdlb labui banda aceh dan untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran olah tubuh pada siswa tuna rungu di sdlb labui banda aceh. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru kelas sdlb labui banda aceh yang mengajar tari dan siswa kelas vi tuna rungu di sdlb labui banda aceh yang belajar seni tari. objek pada penelitian ini adalah pembelajaran olah tubuh pada

Baca Juga : INDEKS DMF-T TUNA GRAHITA DAN TUNA RUNGU DI SMPLB YPPC LABUI KOTA BANDA ACEH (Ali Mahfud, 2015) ,

Baca Juga : PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI LIKOK PULO PADA SISWA TUNA RUNGU DI SMPLB ANEUK METUAH KOTA JANTHO (ZILFA RIZKI, 2019) ,

a tuna rungu di sdlb labui banda aceh. teknik pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dengan reduksi, display, serta verifikasi. hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran olah tubuh pada siswa tuna rungu di sdlb labui banda aceh berjalan dengan baik, meskipun masih menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) yang telah dikembangkan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan siswa, namun kemampuan anasisa guru dalam menentukan materi dan menerapkan strategi pembelajaran seperti metode phisical prompting, metode gesturan prompting, serta metode direc intruction, pada proses pembelajaran olah tubuh yang sesuai dengan kemampuan siswa, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana. kesulitan dari guru berkaitan dengan kekurangan yang diderita oleh siswa. karena keterbatasan yang dimiliki oleh siswa-siswanya, sehingga membuat guru terkadang harus memperaktikkan gerakan secara berulang, dan menjelaskannya kembali secara perlahan, hal ini tentu saja membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih dibandingkan dengan pengajaran tari atau olah tubuh pada anak-anak

Tulisan yang relevan

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MURID TUNARUNGU-WICARA DALAM PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL DI USIA REMAJA (SHAHIRA ULFA, 2017) ,

TEACHER’S PROBLEM IN DEALING WITH AUTISM CHILDREN IN LEARNING PROCESS (Maqhfirah Ramadhani, 2019) ,

PEMBELAJARAN SENI TARI PADA SISWA TUNA RUNGU DI SMPLB YPPC LABUI (Khairina, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi