Yunida. PERBANDINGAN BEBERAPA STRATEGI PENGKODEAN JARINGAN TERHADAP KINERJA JARINGAN KOOPERATIF BERBASIS MULTIPLE-ACCESS RELAY CHANNEL (MARC). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2013

Abstrak

Kinerja sistem komunikasi wireless dipengaruhi oleh fading yang merupakan fenomena fluktuasi amplitudo dan fasa sinyal yang diterima oleh destination. oleh sebab itu kemungkinan untuk mendapatkan sinyal yang sama atau mendekati sinyal asli di destination sangat sulit. keterbatasan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sistem komunikasi kooperatif berupa pengkodean jaringan (network coding) atau pada destination dikenal sebagai pendekodean jaringan (network decoding) yang berbasis multiple-access relay channel (marc). penelitian ini mengkaji dan membandingkan beberapa strategi pendekodean jaringan yaitu strategi joint network decoding (jd), selection and soft combining (ssc), dan majority vote network decoding (mvd) terhadap kinerja jaringan kooperatif berbasis marc dengan multi-user dan multi-relay, kemudian mensimulasikan pengaruh peningkatan jumlah user dan relay terhadap kinerja jaringan dan menganalisis pengaruh jenis modulasi digital terhadap kompleksitas pendeteksian untuk

Baca Juga : ANALISIS KINERJA PADA JARINGAN KOOPERATIF MULTI-HOP RELAY MENGGUNAKAN PROTOKOL AMPLIFY AND FORWARD (AF) DENGAN ALOKASI DAYA (CUT MELDA SEPTIANI, 2016) ,

Baca Juga : ANALISIS KINERJA JARINGAN KOOPERATIF MULTI-HOP RELAY BERBASIS PROTOKOL AMPLIFY-QUANTIZE AND FORWARD ( AQF). (Alfian, 2016) ,

tiap jenis strategi. evaluasi kinerja untuk setiap strategi dilakukan dengan mempertimbangkan parameter bit error probabilty (bep) dan signal-to-noise ratio (snr) untuk kanal rayleigh fading. hasil simulasi menunjukkan bahwa kinerja jaringan kooperatif berbasis marc dengan multi-user dan multi-relay untuk strategi jd lebih baik dibandingkan dengan strategi ssc dan mvd, kemudian peningkatan jumlah user dan relay menyebabkan kinerja jaringan semakin menurun. sedangkan penggunaan jenis modulasi digital dengan level yang lebih tinggi menyebabkan tingkat kompleksitas pendeteksian yang dibutuhkan semakin tinggi. hasil analisa menunjukkan bahwa strategi jd mempunyai kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan strategi ssc dan mvd, sehingga strategi jd merupakan strategi yang paling optimal digunakan untuk jaringan kooperatif berbasis marc dengan multi-user dan

Tulisan yang relevan

PENERAPAN KODE HAMMING PADA SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF MENGGUNAKAN PROTOKOL QUANTIZE-AND-FORWARD (QF) (Rony Kurnia, 2016) ,

ANALISIS OUTAGE PROBABILITY DAN THROUGHPUT JARINGAN RELAY NIRKABEL DENGAN METODE AMPLIFY-QUANTIZE AND FORWARD (AQF) (Yusnidar, 2013) ,

PENGARUH JARAK MULTI RELAY TERHADAP KINERJA SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF MENGGUNAKAN PROTOKOL AF DAN DF (Nurul Maulida Fitri, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi