| |
Firnanda Milza. APLIKASI IRIGASI DEFISIT MENGGUNAKAN SISTEM IRIGASI TETES PADA TANAMAN MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L.). Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, 2015 |
|
AbstrakRingkasan
terbatasnya ketersediaan air tentu menjadi suatu kendala dalam sektor pertanian. oleh karena itu sudah saatnya manusia menyadari pentingnya untuk menghemat atau menggunakan air seperlunya saja. salah satu teknologi pemberian air irigasi pada tanaman yang dapat menghemat air adalah teknologi irigasi tetes (drip irrigation). dengan menggunakan sistem irigasi tetes, irigasi defisit dapat digunakan. irigasi defisit diharapkan dapat lebih menekan jumlah pemakaian air untuk tanaman. selain menekan jumlah konsumsi air tanaman, irigasi defisit juga dapat mengurangi resiko penyakit akibat jamur pada tanaman karena jumlah air yang diberikan tidak akan berlebih dari jumlah air yang dibutuhkan oleh tanaman. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan irigasi defisit terhadap hasil produksi tanaman mentimun (cucumis sativus. l).
metode pada penelitian ini meliputi pengujian debit emitter, penghitungan tingkat keseragaman emisi (emission uniformity), perhitungan eto menggunakan
Baca Juga : UJI KINERJA ALAT PENYIRAMAN OTOMATIS DENGAN SISTEM IRIGASI TETES BERBASIS PERUBAHAN KADAR AIR TANAH PADA TANAMAN PAKCOY (BRASSICA CHINENSIS L.) (Khairunnisak, 2017) ,
Baca Juga : ANALISIS TOTAL FLAVONOID DAN VITAMIN C PADA BERAGAM JENIS MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L) DAN MINUMAN JELI MENTIMUN (Azis, 2018) , ersamaan fao penman-monteith, penentuan kebutuhan air tananaman atau etc dan perhitungan hasil produksi tanaman penelitian serta pengujian tingkat pengaruh perlakuan terhadap hasil produksi tanaman mentimun menggunakan analisis statistik (anova). hasil produksi tanaman mentimun tidak menunjukan perbedaan yang nyata dari setiap perlakuannya. dimana hasil produksi pada tanaman mentimun pada tingkat defisit d1 (60%), d2 (40%), d3 (20%) dan d4 (0% atau irigasi penuh) berturut-turut adalah 0.216, 0.272, 0.221 dan 0.236 (dalam kg). pada penelitian ini tingkatan irigasi defisit yang diterapkan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil produksi tanaman mentimun. hal ini ditunjukkan dengan pengujian statistik dimana hasil yang didapat adalah fhitung = 1.229 < f0.05,4,20 = 3.24 dan sig = 0.332 > ? = 0.05, maka kesimpulannya belum cukup bukti untuk menolak ho. jadi dapat disimpulkan bahwa pengurangan jumlah volume irigasi sampai dengan 60% dari kebutuhan pokok masih dapat diterapkan pada tanaman mentimun di daerah banda Tulisan yang relevan PENGARUH EKSTRAK BUAH TIMUN SURI (CUCUMIS SATIVUS L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI ALAMI DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN ENTEROCOCCUS FAECALIS (LUDYA HERAWATI BR T, 2017) ,KAJIAN APLIKASI IRIGASI TETES OTOMATIS PADA MEDIA TANAM TANAH SALIN TERHADAP TANAMAN BABY KAILAN (BRASSICA OLERACEAE VAR ACHEPALA) (Nurul Sahira, 2017) , EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI BARO KANAN KABUPATEN PIDIE (Husaini, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |