| |
Nelly Ariani. KAJIAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015 |
|
AbstrakKajian penataan pedagang kaki lima (pkl)
di kawasan peunayong kota banda aceh
oleh :
nelly ariani
nim : 1309200060044
komisi pembimbing :
1. dr. renni anggraini, st, m. eng
2. ir. izziah, m.sc, ph. d
abstrak
kawasan peunayong merupakan salah satu kawasan perdagangan di kota banda aceh yang banyak terdapat pkl, yang berjualan di sepanjang jalan dan trotoar. pemerintah kota banda aceh telah melakukan penertiban pkl ke lokasi relokasi, namun pemanfaatan lokasi relokasi tidak maksimal. pkl cenderung berjualan di luar bangunan, parkiran dan badan jalan sehingga mengganggu aktivitas lainnya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan preferensi pkl di kawasan peunayong, persepsi masyarakat terhadap keberadaan pkl dan strategi penataan pkl di kawasan peunayong. metode yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif dan metode analisis swot. hasil penelitian yang di dapat berupa karakteristik pkl di lokasi peunayong di mana mayoritas pkl berusia produktif
Baca Juga : PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH (SUATU TINJAUAN HISTORIS TAHUN 2003 - 2015) (Rizki Noviyuanda, 2018) ,
Baca Juga : POLA KONSUMSI PEDAGANG KAKI LIMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA DI KOTA BANDA ACEH (STUDY KASUS PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR PEUNAYONG) (Eva Wahyuni, 2013) , itu 31 – 40 tahun (34%), tingkat pendidikan rendah (41%), aktivitas usaha paling banyak berupa makanan mentah seperti sayur, buah dan ikan (74%), pola penyebaran cenderung berkelompok dengan jenis beragam (78%), sebagian besar belum mendapat izin tertulis (61%). preferensi pkl berupa pkl lebih memilih berdagang dengan jenis dagangan beragam (70%), hal yang perlu diatur yaitu sarana dagang (66.5%), jenis dagangan (63.75%), dan waktu berdagang (61.25%), pkl bersedia berdagang di bangunan pasar jika adanya peningkatan fasilitas pasar (57.5%) dan adanya pembeli (72.5%). persepsi masyarakat terhadap keberadaan pkl berupa alasan berbelanja di pkl karena mudah dijangkau (76%), perlu adanya pengaturan pkl (56%) dan masyarakat bersedia berbelanja di lokasi relokasi (70%). strategi penataan berdasarkan analisis swot di antaranya penataan pkl dengan merelokasi ke bangunan pasar; peningkatan pengawasan pkl yang tidak tertib; peningkatan fasilitas di lokasi pkl; dan penyediaan lokasi berdagang yang strategis bagi pkl. kata kunci: pedagang kaki lima, karakteristik pkl, preferensi pkl, kawasan peunayong, kota banda aceh, strategi penataan Tulisan yang relevan PUSAT PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN DARUSSALAM, BANDA ACEH (Fely Komul, 2014) ,RESPON PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP PERATURAN DAERAH NO 3 TAHUN 2007 KOTA BANDA ACEH ( STUDI DI PASAR ACEH KOTA BANDA ACEH ) (Mirhadi Adhha, 2018) , KONDISI SOSIAL PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA BANDA ACEH (SUATU PENELITIAN TENTANG PEDAGANG KAKI LIMA DI PEUNAYONG) (NADIA, 2013) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |