Dafid Saputra. PENGARUH DOSIS JAMUR MIKORIZA ARBUSKULA DAN PUPUK ROCK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (THEOBROMA CACAO L.). Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, 2015

Abstrak

Ringkasan dafid saputra. pengaruh dosis jamur mikoriza arbuskula dan pupuk rock fosfat terhadap pertumbuhan bibit kakao (theobroma cacao l.) dibawah bimbingan ashabul anhar sebagai pembimbing utama dan erida nurrahmi sebagai pembimbing anggota. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis jamur mikoriza arbuskula dan pupuk rock fosfat terbaik terhadap pertumbuhan bibit kakao. penelitian dilaksanakan di rumah kasa kebun percobaan fakultas pertanian, universitas syiah kuala, banda aceh dari bulan agustus sampai november 2014. penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (rak) pola faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan. penelitian ini terdiri atas 2 faktor. faktor pertama yaitu dosis jamur mikoriza arbuskula yang terdiri atas kontrol (0 g/polibag), 5 g/polibag, 15 g/polibag dan 20 g/polibag. faktor kedua yaitu dosis pupuk rock fosfat yang terdiri atas 3 g/polibag, 6 g/polibag dan 9 g/polibag. parameter yang diteliti yaitu tinggi bibit (cm), diameter pangkal batang

Baca Juga : PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA INDIGENOUS DAN PUPUK ROCK PHOSPHATE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ.) DI MAIN NURSERY PADA HISTOSOL (MUHAMMAD IQBAL, 2016) ,

Baca Juga : RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) AKIBAT PEMBERIAN DOSIS MIKORIZA DAN DOSIS PUPUK ROCK PHOSPHATE (Husaini, 2019) ,

m), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), berat berangkasan basah (gram), berat berangkasan kering (gram), dan persentase akar yang terinfeksi mikoriza (%). hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis mikoriza arbuskula berpengaruh sangat nyata terhadap diameter pangkal batang umur 60 hst dan akar yang terinfeksi mikoriza umur 30, 60 dan 90 hst, berpengaruh nyata terhadap luas daun 60 hst dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 30, 60, dan 90 hst, diameter pangkal batang umur 30 dan 90 hst, jumlah daun umur 30, 60 dan 90 hst, luas daun umur 30 dan 90 hst, berat berangkasan basah umur 30, 60 dan 90 hst, dan berat berangkasan kering umur 30, 60 dan 90 hst. dosis 20 g/polibag menghasilkan diameter pangkal batang, luas daun dan jumlah akar yang terinfeksi tanaman kakao terbaik jika dibandingkan dosis lainnya. dosis pupuk rock fosfat berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi bibit umur 30, 60, dan 90 hst, diameter pangkal batang umur 30, 60 dan 90 hst, jumlah daun umur 30, 60 dan 90 hst, luas daun umur 30, 60 dan 90 hst, berat berangkasan basah umur 30, 60 dan 90 hst, berat berangkasan bering umur 30, 60 dan 90 hst dan akar yang terinfeksi mikoriza umur 30, 60 dan 90 hst. terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan dosis jamur mikoriza arbuskula dan dosis pupuk rock fosfat terhadap diameter pangkal batang kakao umur 90 hst. interaksi terbaik dijumpai pada dosis jamur mikoriza arbuskula 20 g/polibag dan dosis pupuk rock fosfat 9

Tulisan yang relevan

OPTIMALISASI TANAH KRITIS DENGAN MIKORIZA DAN FOSFAT UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN SERAPAN HARA KEDELAI (Yusrizal, 2017) ,

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK (16:16:16) DAN MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) PADA MEDIA TUMBUH SUBSOIL (Nasrullah, 2015) ,

PENGARUH PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) (ULVIE DELFIANA, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi