![](../images/header.jpg)
| |
hendri pratama. PENINGKATAN ANGKA PERCERAIAN DI KABUPATEN PIDIE RN(SUATU PENELITIAN DI MAHKAMAH SYAR’IYAH SIGLI). Banda Aceh : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, 2015 |
|
AbstrakAbstrak
hendri pratama
2015
peningkatan angka perceraian di
kabupaten pidie
(suatu penelitian di mahkamah syar’iyah sigli)
fakultas hukum universitas syiah
kuala
(v,68,pp,table,bibl,app,)
zulkifli arief, s.h.
setiap tahun semakin menunjukkan peningkatan angka perceraian di
wilayah kabupaten pidie terutama kasus cerai gugat yang banyak terjadi. hal ini
bertentangan dengan asas mempersulit terjadinya perceraian ialah perbuatannya
dibenci oleh allah karena tidak diridoi allah meskipun dihalalkan.
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi
peningkatan angka perceraian. untuk mengetahui pelaksanaan cerai gugat dan
untuk mengetahui akibat hukum terhadap perlindunganhak anak dan isteri
setelah cerai. untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi angka perceraian.
penelitian ini merupakan penelitian hukumdeskriptif dengan metode
yuridis dan empiris. teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan
Baca Juga : PENERAPAN ASAS MEMPERSULITRNTERJADINYA PERCERAIAN DI RNMAHKAMAH SYAR’IYAH BANDA ACEH (CUT HUSNA FAUZIVA, 2015) ,
Baca Juga : KAJIAN YURIDIS PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN (STUDI KASUS DI MAHKAMAH SYAR’IYAH TAKENGON) (Fajria Ningsih, 2020) , n perundang-undangan, buku yang berhubungandengan permasalahan dalam skripsi ini, sedangkan penelitian lapangan melalui wawancara dengan informan dan responden. berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi cerai gugat adalah karena faktor ekonomi, faktor lainnya seperti perselingkuhan, kdrt, campur tangan keluarga, usia perkawinan yang masih muda. mahkamah syar’iyah sigli dalam hal ini panitera atau hakim tidak pernah melakukan penyuluhan hukum terkait dengan hak isteri dalam gugatannya penggugat oleh karena itu, belum pernah ada kasus cerai gugat yang memasukkan tuntutan hak yang ingin diperoleh nantinya dari suami pasca bercerai. disarankan kepada pemerintah kabupaten pidie dalam hal ini dinas syari’at islam untuk proaktif melakukan penyuluhan hukum positif maupun hukum agama agar dapat mengurangi angka perceraian terutama oleh pihak isteri yang menggugat, tentunya dengan melibatkan mahkamah syar’iyah, penyuluh (penghulu) kantor urusan agama kecamatan dan khatibmesjid. hal ini pula harus didukung dengan kucuran anggaran operasional yang memadai dengan kesepakatan dprk pidie dan pemkab Tulisan yang relevan PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT PERCERAIAN DI ACEH (AFZAL, 2020) ,FAKTOR PENYEBAB MENINGKATNYA KASUS PERCERAIAN DI KABUPATEN PIDIE (STUDI KASUS DI KOTA SIGLI) (Cut Novi Maulanadewi, 2018) , TINJAUAN HUKUM TERHADAP CERAI GUGAT (STUDI KASUS DI WILAYAH HUKUM MAHKAMAH SYAR’IAH KOTA BANDA ACEH) (CUT THARI DITYA, 2020) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |