| |
NOVI RAIHANI. PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN KLORHEKSIDIN 0,12% DAN AIR GARAM HANGAT 1,2% TERHADAP PENURUNAN PERDARAHAN GINGIVA (KAJIAN PADA MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015 |
|
AbstrakPerdarahan gingiva merupakan salah satu tanda dari adanya inflamasi pada jaringan gingiva. penyebab utama dari inflamasi gingiva adalah akumulasi plak. perdarahan gingiva dapat dicegah atau diatasi dengan meningkatkan kebersihan rongga mulut yang baik, yaitu dengan kontrol plak. kontrol plak dapat dilakukan secara mekanis dan kimia. kontrol plak secara mekanis dapat dilakukan dengan cara menyikat gigi, sedangkan kontrol plak secara kimia dapat dilakukan dengan pemakaian obat kumur seperti klorheksidin 0,12% dan air garam hangat 1,2%. klorheksidin 0,12% merupakan obat kumur yang efektif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif, dan air garam hangat 1,2% merupakan obat kumur yang mudah tersedia, murah, dan tidak mengiritasi jaringan. tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan efektivitas berkumur dengan klorheksidin 0,12% dan air garam hangat 1,2% terhadap penurunan perdarahan
Baca Juga : PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN KLORHEKSIDIN 0,12% DAN AIR GARAM HANGAT 1,2% TERHADAP PENURUNAN PERDARAHAN GINGIVA (KAJIAN PADA MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA) (NOVI RAIHANI, 2015) ,
Baca Juga : PERBEDAAN SKOR PLAK SEBELUM DAN SESUDAH BERKUMUR AIR GARAM HANGAT 1,2% PADA MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Sri Wulandari, 2015) , gingiva. jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis. subjek penelitian terdiri dari mahasiswa prodi kedokteran gigi fakultas kedokteran universitas syiah kuala yang sesuai dengan kriteria inklusi. subjek dibagikan kuesioner dan informed consent kemudian dilakukan pemeriksaan awal perdarahan gingiva, lalu subjek diinstruksikan berkumur dengan klorheksidin 0,12% dan air garam hangat 1,2% selama 5 hari. pada hari ke lima, subjek diperiksa kembali skor perdarahan gingivanya. data dianalisis menggunakan uji t berpasangan. hasil analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara skor perdarahan gingiva subjek sebelum dan sesudah berkumur klorheksidin 0,12% dan air garam hangat 1,2% Tulisan yang relevan PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SIWAK (SALVADORA PERSICA) DAN SIKAT GIGI MANUAL TERHADAP PENURUNAN PERDARAHAN GINGIVA (STUDI PADA SISWA-SISWI KELAS VII YAYASAN PERGURUAN ISLAM BABUN NAJAH BANDA ACEH) (Nurul Aqmal, 2013) ,FREKUENSI TINGKAT PERDARAHAN GINGIVA MURID SMP NEGERI 3 USIA 12-14 TAHUN KECAMATAN BAITURRAHMAN BANDA ACEH (Irva, 2015) , GAMBARAN AKUMULASI PLAK MAHASISWI PRODI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN RNUNIVERSITAS SYIAH KUALA YANG MEMAKAI RNPIRANTI ORTODONTI CEKAT RNANGKATAN 2007-2010 (Nurmasyitah Iskandar Putri, 2014) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |