muhammad iskandar. HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR OBSTRUKSI SALURAN NAFAS ATAS TERHADAP FAKTOR RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DI POLIKLINIK THT RSUDD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015

Abstrak

Obstructive sleep apnea (osa) merupakan salah satu bentuk gangguan nafas pada saat tidur yang paling sering dijumpai baik di dunia maupun di indonesia. osa memiliki keterkaitan dengan kejadiaan obstruksi saluran nafas atas (osna), sehingga perlu perhatian lebih dalam hal penegakan diagnosis dan penanganannya. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah terdapat hubungan faktor penyebab osna terhadap faktor risiko osa di poliklinik tht rsudza banda aceh. penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. sampel dalam penelitian ini adalah 75 pasien osna dengan umur 20-55 tahun, dimana setiap pasien terbagi menjadi 5 jenis penyakit, yaitu 15 pasien menderita polip nasi, 15 pasien menderita tonsilitis, 15 pasien menderita septum deviasi, 15 pasien menderita rinitis alergi, 15 pasien rhinosinusitis. penelitian ini dilakukan dengan cara non probablity sampling menggunakan teknik accidental sampling. hasil dianalisa menggunakan uji chi

Baca Juga : HUBUNGAN OBESITAS TERHADAP RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Citra Puan Maulidza, 2014) ,

Baca Juga : HUBUNGAN ANTARA LINGKAR LEHER DAN OBESITAS TERHADAP RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (ASTI SAUNA MENTARI, 2019) ,

square. hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 75 sampel penelitian mayoritas pasien berusia 21-30 tahun (48.0%), hasil lain yang didapatkan dari penelitian ini adalah responden osna yang memiliki risiko osa tinggi terjadi pada responden yang memiliki nilai imt pada kategori normoweight (37.3%). pada penelitian ini didapatkan penderita osna yang berisiko tinggi osa adalah perempuan (58.7%). persentase kelompok yang menderita polip nasi diketahui memiliki risiko tinggi osa yakni sebesar 26,8% dan kelompok yang menderita rinosinusitis memiliki risiko rendah osa yakni sebesar 32,4%. kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara osna dengan risiko osa

Tulisan yang relevan

HUBUNGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) TERHADAP RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DI POLIKLINIK PARU RSUDZA BANDA ACEH (Zati Hasyyati Ali, 2017) ,

HUBUNGAN OBESITAS TERHADAP RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Citra Puan Maulidza, 2016) ,

PREVALENSI OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Rika FItria, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi