Joko Yulianto Ariantono. PEMETAAN INDEKS IKLIM EKSTRIM DI PROVINSI ACEH MENGGUNAKAN DATA TRMM DAN APHRODITE. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015

Abstrak

Penelitian tentang perubahan iklim secara global yang dilakukan oleh ipcc menunjukan bahwa frekuensi dan intensitas kejadian iklim ekstrim cendrung semakin meningkat. perubahan sifat iklim ekstrim akan memberikan dampak yang besar pada berbagai sektor, diantaranya sektor pertanian, perikanan, maritim, infrastruktur dan lainnya. menurut data bnpb dari tahun 1984-2013 di provinsi aceh, telah tercatat bencana hidrometeorologi diantaranya banjir, angin kencang, longsor dan kekeringan. bencana banjir tercatat sebanyak 264 kejadian, bencana tanah longsor sebanyak 39 kejadian, bencana angin kencang 85 kejadian dan bencana kekeringan sebanyak 68 kejadian. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecenderungan atau trend terjadinya iklim ekstrim di provinsi aceh dari data satelit trmm dan aphrodite dan disajikan dalam bentuk informasi spasial berupa peta. data yang digunakan merupakan data grid yang dibagi menjadi 91 titik pengamatan di provinsi aceh. unsur iklim yang digunakan terdiri dari

Baca Juga : ANALISIS POLA HUJAN MUSIMAN DAN FREKUENSI HUJAN EKSTRIM TERHADAP ANOMALI PENGENDALI HUJAN DI ACEH (Khairul Akbar, 2015) ,

Baca Juga : PENGARUH KEKUATAN BERBASIS IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP KINERJA TUGAS DAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL DENGAN AFEK POSITIF SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI PADA PEGAWAI KESEKRETARIAT DAERAH PROVINSI ACEH) (Rizki Auliani, 2016) ,

curah hujan dan suhu udara selama periode 30 tahun yang diolah secara statistik menggunakan software rclimdex. tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengubahan data grid menjadi data text menggunakan grads, uji homogenitas data curah hujan dan suhu udara, perhitungan indeks iklim ekstrim selama 30 tahun dan penentuan trend indeks iklim ekstrim yang dilakukan pada software r. dari 91 titik pengamatan yang tersebar di provinsi aceh secara keseluruhan hampir mengalami trend indeks iklim ekstrim. indeks dry spell mengalami trend sebesar 42.9 %, indeks wet spell mengalami trend sebesar 51.6 %, indeks frekuensi hujan lebat mengalami trend sebesar 76.9 %, indeks suhu minimum terendah mengalami trend sebesar 68.1 %, dan indeks suhu maksimum tertinggi mengalami trend sebesar 78.0 %. hasil perhitungan indeks iklim ekstrim disajikan dalam bentuk peta agar mudah untuk dipahami dan dapat sebagai bahan kesiapsiagaan masyarakat yang lebih baik terutama untuk mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan oleh kejadian-kejadian iklim ekstrim yang akan

Tulisan yang relevan

STUDI KEKERINGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI TANAMAN PADI DI KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR (sutarni, 2016) ,

AUTO GEOPROCESSING PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (NIZAR PURNAMA, 2018) ,

PENERAPAN GENERALIZED ADDITIVE MODELS DENGAN AUTOKORELASI DALAM PEMODELAN ANOMALI SUHU PERMUKAAN LAUT (Shafia Ananda, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi