FAKHRURRAZI. UJI PERFORMANSI ALAT PENGEMPA BRIKET SEMI MEKANIS TIPE KEMPA ULIR. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015

Abstrak

Pembuatan briket tidak lepas dari proses pencetakan, oleh karena itu alat pencetak briket sangat penting keberadaannya. proses pencetakan briket tersebut diperlukan proses pemadatan bahan olahan biomassa yang disebut dengan proses pengempaan. biomassa dikempa menjadi bentuk tertentu yang lebih kompak, sehingga bentuk tersebut akan disebut sebagai briket. proses pembuatan briket memerlukan alat pengempa yang digunakan untuk memberikan tekanan sehingga menghasilkan briket dengan bentuk dan kepadatan tertentu. penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja alat pengempa semi mekanis untuk briket yang berasal dari biomassa (tempurung, serbuk gergaji, sekam, dan kulit kacang tanah). pengujian alat dilakukan setelah alat yang dirancang teruji secara fungsional. pengujian yang dilakukan meliputi :kapasitas alat, tingkat keberhasilan alat, persentase briket hancur, kebutuhan daya pengempaaan dan tekanan penggempaan dengan menggunakan 3 (tiga) jenis sproket, kecepatan putaran rata-rata

Baca Juga : UJI PERFORMANSI ALAT PENGEMPA BRIKET SEMI MEKANIS TIPE KEMPA ULIR (FAKHRURRAZI, 2015) ,

Baca Juga : PERANCANGAN ALAT PEMIPIH SEMI MEKANIS UNTUK BIJI MELINJO (Agus Rizal Fiki, 2017) ,

ket sebesar 120 rpm. kemudian dilakukan dengan memilih dua operator untuk mengoperasikan alat (operator adan operator b). hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan poros ulir pengempa (screw) yang telah dilakukan, operator b lebih dominan unggul dibandingkan dengan operator a dengan tingkat persentase kecepatan screw (rpm) dengan bahan arang sekam (20,37 %), arang serbuk kayu (15,62 %) dan arang kulit kacang tanah (21,47 %), akan tetapi pada arang tempurung kelapa operator a lebih unggul dibandingkan dengan operator b dengan tingkat persentase kecepatan screw (rpm) sebesar 13,54 %, kapasitas rata-rata kerja alat pengempa briket adalah 10,172 kilogram per jam, dengan bahan arang tempurung kelapa adalah 10,008 kilogram per jam, arang sekam adalah 10,222 kilogram per jam, arang serbuk kayu adalah 10,115 kilogram per jam dan kulit kacang tanah adalah 10,343 kilogram per jam, tingkat keberhasilan alat pengempa briket semi mekanis ini dengan tingkat keberhasil tertinggi dijumpai pada arang sekam sebesar 85,53 persen sedikit menurun pada arang tempurung kelapa sebesar 85,35 persen dan kembali menurun pada arang serbuk kayu sebesar 82,93 persen serta tingkat keberhasil terendah dijumpai pada arang kulit kacang tanah sebesar 81,38 persen serta kebutuhan daya pengempa briket semi mekanis ini adalah sebesar 30 kilo watt per kilogram dan tekanan pengempaan yang dibutuhkan adalah sebesar 3,68 kilo

Tulisan yang relevan

STUDI KOMPARASI SUPLAY PANAS BRIKET ARANG TONGKOL JAGUNG DAN ARANG KAYU SEBAGAI SUMBER PANAS PADA IN-STORE DRYER (Citra Vitaloka Mysa, 2019) ,

KAJI EKSPERIMENTAL DEGRADASI BRIKET KOKAS BERBASIS PEREKAT MATERIAL TERBARUKAN ( RENEWABLE MATERIAL ) (SAMSUL BAHRI, 2015) ,

KAJI EKSPERIMENTAL KEKUATANBRIKET HASIL REDUKSI BIJIH BESI DENGAN BATUBARA MUDA MENGGUNAKAN METODE HOT BRIQUETTED IRON (HBI) (ANDRE ADHITYA, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi