Muhammad Efendi. EVALUASI KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN MENURUT METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)(STUDI KASUS: RUAS JALAN PANTON LABU – LANGSA – BATAS SUMUT). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015

Abstrak

Prasarana jalan yang terbebani oleh beban lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadi penurunan kualitas jalan. sebagai indikatornya dapat diketahui dari kondisi permukaan jalan, baik kondisi struktural maupun fungsionalnya yang mengalami penurunan. oleh sebab itu perlu dilakukan kajian tentang kerusakan jalan. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan permukaan jalan, menentukan nilai kondisi perkerasan jalan serta menentukan jenis penanganan jalan yang diperlukan sesuai dengan nilai kondisi perkerasan yang diperoleh. penelitian ini mengambil lokasi di ruas jalan panton labu – langsa – batas sumut yang terbagi atas 3 segmen yang ditinjau. segmen i pada penelitian ini yaitu ruas jalan kota binjei – bagok (km. 346+000 s/d km. 354+000), segmen ii yaitu ruas jalan idi rayeuk – peudawa (km.367+000 s/d km.375+000) dan segmen iii yaitu ruas jalan kota tamiang – batas sumut (km. 463+000 s/d km. 468+000). pengumpulan data primer dilakukan

Baca Juga : EVALUASI KONDISI PERKERASAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA DAN PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SERTA ALTERNATIF PENANGANANNYA (STUDI KASUS RUAS JALAN BEUREUNUEN – BATAS KEUMALA) (YUSWARDI RAMLI, 2017) ,

Baca Juga : ANALISIS PENGARUH KERUSAKAN JALAN TERHADAP KARAKTRISTIK ALIRAN LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN BLANG BINTANG LAMA DAN JALAN TEUNGKU HASAN DIBAKOI) (INTAN WERNANDA, 2017) ,

dengan survei aktual lapangan yaitu berupa data panjang, lebar, luasan, serta kedalaman tiap jenis kerusakan yang menunjukan skala kondisi permukaan jalan dari keadaan rusak ringan sampai rusak berat. penelitian ini dilakukan dengan metode pavement condition index (pci). hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan panton labu – langsa – batas sumut adalah pelepasan butir (ravelling) 24,48%; retak memanjang (longitudinal cracks) 24,43%; tambalan (patching) 21,63%; retak kulit buaya (alligator cracks) 14,54%; jalur/bahu jalan turun (edge drop-off) 5,92%; retak pinggir (edge cracking) 4,77%; keriting (corrugation) 2,32%; retak blok (block cracks) 1,85% dan lubang (potholes) 0,05%. hasil pengolahan data diperoleh nilai pci rata-rata pada segmen i sebesar 73,30 dengan kondisi sangat baik, segmen ii dengan nilai pci rata-rata 86,61 dengan kondisi sempurna, dan nilai pci yang didapat untuk segmen iii adalah 81,83 dengan kondisi sangat baik. hal ini menunjukkan bahwa ruas jalan panton labu – langsa – batas sumut masih dalam kondisi sangat baik. berdasarkan kondisi tersebut, maka bentuk pemeliharaan yang dilakukan adalah pemeliharaan rutin. pemeliharaan rutin dilakukan dengan tujuan agar jalan tersebut berada dalam kondisi baik dan mencegah terjadinya kerusakan jalan yang lebih parah. kata kunci : kerusakan permukaan jalan, pavement condition index

Tulisan yang relevan

PEMETAAN KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN VIDEO IMAGE DAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) DI RUAS JALAN BANDA ACEH-KRUENG RAYA STA 13+800 S/D STA 27+400 (FEBRI YUSTISIA, 2019) ,

ANALISIS DAMPAK BEBAN BERLEBIH KENDARAAN TERHADAP UMUR RENCANA PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS JALAN NASIONAL LINTAS TIMUR ACEH) (Syafriana, 2015) ,

ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN DAN MENENTUKAN JENIS PENANGANANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PCI (STUDI KASUS JALAN TEUNGKU TANOH ABEE, KOPELMA DARUSSALAM, KECAMATAN SYIAH KUALA, BANDA ACEH ) (Sugina Lauradilla, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi