Zahrul Fuadi. ANALISIS TINGKAT KEKERASAN HASIL CORAN MAGNESIUM PADUAN DENGAN PENAMBAHAN UNSUR LOGAM. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015

Abstrak

Proses pengecoran merupakan proses pencairan logam yang selanjutnya dituangkan ke dalam rongga cetakan dan dibiarkan membeku, sehingga akan terbentuk suatu model yang sesuai dengan bentuk dan pola cetakan. magnesium merupakan jenis logam ringan yang memiliki titik cair sekitar 650ēc, dengan peleburan menggunakan dapur crucible karena dapur ini lebih sederhana. pada penelitian ini dilakukan pengecoran paduan magnesium ( aluminium, tembaga, dan seng ) dengan variasi bahan al (2%, 3%, 4%), cu (2%, 3%, 4%) zn (2%, 3%, 4%) persentase berat. tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kekerasan tertinggi pada magnesium paduan al, cu, dan zn, mengetahui pengaruh variasi penambahan al, cu, dan zn terhadap nilai kekerasan magnesium paduan. dari hasil pengujian didapatkan nilai kekerasan tertinggi pada persentase 2% diperoleh pada paduan mg – 2% cu yaitu 18.891 kgf/mm2 dan nilai kekerasan terendah diperoleh pada paduan mg – 2% zn yaitu 16.58 kgf/mm2. pada persentase 3% nilai kekerasan

Baca Juga : PENGARUH VARIASI SALURAN TUANG DAN PENGIKAT CETAKAN PASIR TERHADAP KUALITAS HASIL CORAN RANGKA SEPEDA PROFIL “T” DAN “I” (Syukran, 2018) ,

Baca Juga : STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM DAUR ULANG HASIL PENGECORAN UNTUK RANGKA SEPEDA (Hidayatullah, 2018) ,

ggi diperoleh pada paduan mg – 3% cu yaitu 20.709 kgf/mm2, dan nilai kekerasan terendah diperoleh pada paduan mg – 3% zn yaitu 17.865 kgf/mm2. pada persentase 4% nilai kekerasan tertinggi diperoleh pada paduan mg- 4% cu yaitu 23.121 kgf/mm2 dan nilai kekerasan terendah diperoleh pada paduan mg – 4% zn yaitu 15.903 kgf/mm2. dari analisis hasil pengujian disimpulkan bahwa penggunaan bahan tembaga pada magnesium sangat mempengaruhi tingkat kekerasan, semakin besar persentase komposisi tembaga dengan campuran magnesium maka semakin tinggi nilai

Tulisan yang relevan

EKSTRAKSI MAGNETIT (FE3O4) DARI PASIR BESI PANTAI SYIAH KUALA BANDA ACEH DAN PENYISIPANNYA DALAM MAGNESIUM HIDRIDA (MGH2) MENGGUNAKAN METODEMECHANICAL MILLING (Nurul Najmi, 2014) ,

PENGARUH KATALIS MAGNETITE (FE3O4) BERBASIS BAHAN ALAM TERHADAP TEMPERATUR DESORPSI MGH2 UNTUK APLIKASI MATERIAL PENYIMPAN HIDROGEN (MAULINDA, 2016) ,

PENGARUH ANNEALING PASCA PENGELASAN TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTURMIKRO PADA SAMBUNGAN AISI 1018 DAN AISI 308 (Kharisma Permana, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi